Selasa, 09 Desember 2014

Dunia Dalam Jurang





 

   "Aaron, jangan main jauh-jauh ke hutan ya, nanti kamu masuk ke jurang lho" kata Ibu Aaron yang sedang mencuci piring, memperingatkan Aaron yang baru saja meletakkan tas sekolahnya di depan ruang televisi lalu langsung beranjak pergi.
   Ini adalah kisah tentang jurang yang dalam, sangat dalam, di suatu desa terpencil, yang telah memakan banyak korban, setiap tahun pasti ada aja yang jatuh secara mengherankan, menurut mitos masyarakat desa itu, jurang tersebut mempunyai misteri, jurang itu ada di setiap negara, selalu meminta tumbal setiap tahunnya, setiap orang di desa tersebut pasti pernah ke jurang itu, karena jurang tersebut berada di pinggiran jalan untuk mengakses hutan, yang biasanya dilewati penduduk yang ingin mencari kayu bakar dan berburu.
    Jurang tersebut juga terkadang menampakkan makhluk-makhluk yang aneh, ini merupakan tuturan dari penduduk-penduduk yang sering kesana untuk mencari kayu bakar, dan Aaron, remaja berusia 19 tahun, merupakan seorang remaja yang keras kepala, banyak akal, tidak suka menerima nasehat orang lain,memiliki teman yang sangat banyak. Aaron tinggal sekitar 1 km dari jurang tersebut, bersama keluarganya yang terdiri dari 7 orang, Aaron adalah anak pertama, dan mempunyai 2 adik laki-laki dan 2 adik cewek, ayah Aaron, pak Akbar adalah seorang petani, yang juga merupakan guru beladiri di desa tersebut, dan ibunya, adalah seorang ibu rumah tangga. Dan ini adalah kisah perjalanan yang menakjubkan dari Aaron yang mengubah seluruh desa tersebut.

   Sore itu Aaron dan 4 orang kawannya sedang duduk di kedai sambil menikmati secangkir kopi susu hangat.
   "Hahahaha, emang begitu sih, eh tapi lu tau nggak, gua masih penasaran banget dengan jurang itu, kayaknya kita harus memecahkan misterinya deh, kata dukun-dukun di sini, di bawah jurang itu ada kehidupan lain" ucap Aaron dengan nada yang serius.
    "Ahh, itu mitos aja tuh, lu aja yang percaya banget dengan mitos-mitos, pikir yang rasional aja dong, mana mungkin ada kehidupan di bawah sana, sedangkan manusia yang jatuh aja langsung mati" jawab kawan Andi menyangkal perkataan Aaron tadi.
   "Ya kan gua bilang kata-kata dukun disini, lagian gua gak ada bilang kalau gua percaya, gua cuma bilang kenapa gak kita coba aja pecahkan misterinya?" Tanya Aaron.
   "Dengan apa kita memecahkannya ? lu jangan ngada-ngada deh, dari dulu belum ada yang berani main-main dengan jurang itu" kata teman Andi menyangkal lagi.
   "Ya udah, gapapa kok, kalau kalian gak mau ikut denganku, tidak masalah" jawab Aaron dengan nada sedikit kesal.
   "Ron, lu kan dah gede, dan sudah bisa mendengar mana yang baik dan mana yang buruk, masa' mikir itu berbahaya buat nyawa lu aja sih gak bisa" kata temannya yang dari tadi memerhatikan pembicaraan Aaron dan temannya.
   "Ahh bodo amat dah, yang penting nih malam, gua akan kesana buat melihat jurang itu, kalau kalian gak mau, yaudah, eh, gua cabut dulu ya, nih gua kopi susu segelas aja, bayarin besok gua ganti" kata Aaron sambil memasang sepatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar