Senin, 06 Februari 2017

Paralel (3) : Weird

   Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami setelah saling menatap selama kurang lebih satu menit, terlihat wajah panik, cemas dan penuh tanda tanya di masing-masing kami.
"Aku merasakan sesuatu yang aneh" ujar bang Fad memecahkan suasana hening.
"Ini seperti, ah aku tidak bisa mendeskripsikannya, kau bisa merasakannya Gus, energi ini" bang Fad merentangkan tangan kanan nya
Aku masih tidak mengerti apa maksud abangku yang aneh ini
"Ayo kita ke pintu di depan itu, sebelum hal yang sama terjadi" tanpa memperdulikan apakah aku sudah mengerti atau tidak, apakah aku akan mengikutinya atau tidak, bang Fad yang individual mengambil langkahnya dengan cepat dan berlari meninggalkanku.
"Lebih cepat!" Tegas bang Fad dengan nafas yang tersengal-sengal.
.........
   Bang Fad langsung menarik pegangan pintu besi tua itu, dan benar, pintu itu tidak terkunci, sama seperti pintu yang sebelumnya kami masuki.
   Dari pertama pintu itu baru terbuka kami sudah mendengar suara mobil, yang tidak salah lagi adalah mobil kami, dan ternyata benar, mobil itu ada disana, bang Fad tampaknya tidak mempunyai pikiran yang sama denganku, pikiran yang masih bertanya mengapa ada mobil yang sama, dan apakah itu keluarga kami? Bang Fad langsung berlari ke arah mobil itu, ya, aku harus mengikutinya, lebih baik melakukan dahulu sebelum menyesal, dan bertanyalah kemudian setelah aman.
......
"Lama sekali, hampir satu jam kami menunggu kalian?!" Tegas ayah, sambil menginjak gasnya
   Awalnya aku tidak ada pikiran apapun, toh itu memang ayah, ini memang mobil kami, dan isinya memang keluarga kami, disamping ayah memang Ibu dengan tas kecil kulit yang berwarna coklat dipangkuannya, dan dibelakang Vivi yang masih terjaga dengan gadget di tangannya, semuanya aman, tidak ada yang aneh.
"Ayah baru tau kalau ada laki-laki, yang sudah dewasa buang air sedemikian lamanya" ayah menggerutu sambil tetap menyetir
   Pada saat pertama ayah mengatakan hampir satu jam, aku hanya menanggapinya sebagai sindiran, tetapi setelah pengulangan yang kedua dan dengan wajah yang serius dan marah sedikit terpancar dari wajah ayah, aku akhirnya merasa ada yang janggal, aku melihat bang Fad yang sudah tertidur di sebelah kiriku, lalu kuliat ke depan, ke arah jam mobil, menunjukkan pukul 3:50!
Benar! Hampir satu jam kami diluar, lalu dengan perlahan aku lirik jam di tangan kiriku, dan jantungku beserta aliran darahku seolah berhenti, karena angka nya menunjukkan 3:27, tidak, jam mobil kami tidak mungkin cepat beberapa menit, cepat atau lambat satu menit pun tak pernah, aku tahu sekali itu, badanku tetap tegak tanpa menyender ke kursi mobil, kuperhatikan sekelilingku tanpa menggerakkan kepalaku, lalu hanya satu yang ku percaya, yaitu bang Fad, karena dialah yang nyata dari semua ini, yang lainnya, ayah, ibu bahkan Vivi dengan aktingnya yang sangat bagus dan natural memainkan gadget tanpa terlihat sedang menjebak kami.
Dengan perlahan kuambil hp ku di kantong kanan, dan mulai menulis pesan untuk bang Fad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar