Selasa, 01 Desember 2015

Dunia Dalam Jurang 7

Tugas bulan kini telah berganti shift oleh matahari untuk menerangi bumi, belum ada terdengar kokok ayam, sunyi nya sama seperti ketika bulan sedang bertugas, meskipun jauh didalam, matahari tetap mampu menjangkau dunia dalam jurang dengan cahayanya, biasanya sudah terdengar suara orang-orang mengobrol dan beraktifitas,mengingat ini sudah pukul 6.45 pagi, disini aneh sekali, tidak ada suara apapun diluar sana, terkecuali suara dari aktifitas seorang kakek yang sedang berada dibelakang rumahnya, dan suara dengkur anak muda yang masih belum terbangun dari tidurnya.
"Hey nakk, bisakah kau kecilkan sedikit suara berisikmu itu?" Tanya sang kakek yang sedang sibuk menyiapkan minuman di belakang, sementara Aaron masih asik dengan kursi sandarnya yang berada diruang tengah, "Kalau tidak kusihir kau jadi hewan aneh" sang kakek melanjutkan, lalu sang kakek berkata dengan suara yang sedikit keras "Sepertinya ada sesuatu yang akan datang, heyyy makhluk disana, jangan coba-coba kau berani mengangguku, kalau mau, ambil saja anak ini", Aaron masih tetap pada posisi dan suara dengkurnya, "Tidaak!!Jangan bunuh aku!! Kalau mau ambil saja anak yang sedang tidur itu!" Kata sang kakek dengan nada yang cukup keras sehingga membangunkan Aaron, Aaron dengan kondisi setengah sadar berkata "yah,bu, mana sarapanku?", Sang kakek yang mendengarnya hanya diam, lalu Aaron mengubah posisinya untuk duduk dari bersandar tadi, "Kek, jadikah kita kerumah manusia disini? Aku bosan melihat satu manusia saja" kata Aaron dengan nada yang masih sedikit mengantuk, lalu sang kakek berjalan ke arah Aaron sambil memegang dua gelas yang berisi teh rosebud, lalu memberikan satu kepada Aaron, "minumlah racun ini" kata sang kakek dengan sedikit tertawa, "Oke, terimakasih bro" jawab Aaron yang juga sedikit tertawa.

"Bersiap-siaplah, kita akan pergi keliling daerah ini"sang kakek berkata sambil mencuci gelas di belakang, lalu ia melanjutkan "senapan yang kau bawa kemarin, simpan lagi ditempat kau mengambilnya, tukar dengan senjata tajam saja, untuk jaga-jaga", Aaron pun pergi ke belakang tempat ia mengambil senapan kemarin, lalu mengambil satu senjata seperti kikir, lalu berjalan kearah pintu depan, dan selang beberapa menit setelah sang kakek telah menyelesaikan semua kegiatannya, "ini kalungmu, pakailah" kata sang kakek sambil memberikan kalung dengan mata gigi mngwa yang dibunuh tadi malam, Aaron pun mengambilnya lalu mengalungkannya, "wahh sudah kayak preman nih gaya aku kek hahaha" kata Aaron, "Disini tidak ada preman, yang ada hanya orang-orang beriman" kata sang kakek bercanda sambil mengunci pintu depannya, "kau sepertinya orang yang bisa bertarung ya?" Tanya sang kakek sambil mengarah telapak tangannya ke wajah Aaron, seperti orang yang ingin menghipnotis, "Ayah ku guru beladiri, jadi aku juga sedikit paham tentang cara membuat seorang manusia tua untuk diam" jawab Aaron bercanda, "hahaha, ada juga gunanya aku membawamu kedunia ini ya, bisa jadi penjaga aku, ya nanti upahnya kukasih makan lah kau" sang kakek menjawab candaan Aaron sambil merangkul pundak anak muda itu dan mulai berjalan beranjak meninggalkan rumah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar