Selasa, 01 Desember 2015

Dunia Dalam Jurang 6

"Kek, apakah suara dari mereka yang berada diatas sana terdengar kesini jika mereka memanggil dengan keras?" Tanya Aaron ketika baru tiba dirumah tua itu.
"Kenapa? Kau pasti rindu dengan keluargamu, kan?" Tanya kakek seolah tau apa yang sedang bergejolak dalam hati pemuda itu, Aaron mengangguk, "Aku sejak masuk disini tidak pernah lagi bertemu keluargaku, sebaiknya kau istirahat, sekarang sudah hampir pagi" kata sang kakek, Aaron yg posisinya bersandar dikursi tua bertanya "aku tiba-tiba saja teringat mereka, ada penyesalan dalam diriku, seharusnya aku tidak melanggar apa yang telah dilarang", "Jika suatu saat nanti kau ingin keatas sana, barangkali makhluk disini ada yang bisa membantumu" jawab sang kakek yang sedang membuat kalung dari gigi mngwa tadi, "maksudmu?" Tanya Aaron singkat, "disini ada ropen, burung pterosaurus yang cukup besar, tidak bisa juga sembarangan, hanya ropen yang disihir lah yang bisa membantumu" Perkataan sang kakek meninggalkan wajah bingung di muka Aaron, sang kakek melanjutkan "disini juga ada penyihir, mungkin orang-orang yang sudah dari dahulu sebelum kakek jatuh kesini, entah darimana asal mereka, mereka bisa menyihir manusia menjadi binatang, binatang yang disihir mampu berbicara, atau minimal mengerti ucapanmu", "jadi disini juga banyak manusia?" Tanya Aaron yang langsung duduk tegak dari posisinya yang bersandar tadi, "Benar sekali, tidak hanya satu jurang yang seperti ini, ada banyak jurang-jurang disana yang juga mempunyai cerita yang hampir sama, orang-orang yang juga jatuh dan kebetulan hidup, berkelana dan tak jarang banyak yang sampai kesini, besok pagi kakek akan mengajakmu pergi kerumah manusia didaerah sini, tapi dengan syarat kau harus tidur" kata sang kakek yang masih sibuk dengan kerjaannya, Aaron tidak menjawab apa-apa, kembali bersandar dan memejamkan mata, tapi pikirannya belum bisa berhenti memunculkan berbagai pertanyaan dan bayangan yang muncul, hatinya masih ada di atas sana, entah apa sekarang yang sedang terjadi dengan dunia diatas sana, tetapi pikiran-pikiran ini perlahan mulai hilang seiring kesadaran Aaron diantar menuju ke alam mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar