Rabu, 02 Desember 2015

Dunia Dalam Jurang 9

Sesampainya di depan pintu rumah pak Joko, Ayah Aaron langsung mengetuk pintunya, "Pak Joko?" kata pak Aaron berulang kali, lalu terdengar suara langkah kaki dari dalam rumah tersebut, dan kini berubah menjadi suara kunci membuka, dan setelah pintu tersebut terbuka, "Eh kamu bar, ooh iya iya silahkan masuk, aduhh masih berantakan ini" kata yang ternyata adalah pak Joko sambil mempersilahkan keluarga itu duduk di ruang tamunya yang sederhana namun penuh seni itu, sementara ia pergi sebentar ke kamarnya, lalu datang seorang wanita tua ke ruang tamu tersebut, "Eh bu, apa kabar?" langsung ditanya Ibu Aaron kepada istri pak Joko itu, "baik kok, aduh maaf ya masih berantakan" kata istri pak Joko itu sambil merapikan taplak meja ruang tamu itu sambil dibersihkan dengan kemoceng, "Oalah Bu, gapapa kok, kami juga langsung datang aja pas Ibu dan Bapak baru pulang" kata Ibu Aaron, sementara tiga adik Aaron cuma diam saja. Pak Joko kemudia duduk disamping pak Akbar kemudian mulai bercerita,
"Jadi gini, 70 tahun yg lalu, ada seorang anak yang juga jatuh ke dalam jurang itu, saat itu ia sedang ikut bersama ibunya mencari kayu bakar dihutan, pagi itu benar-benar merupakan pagi yang mengguncang desa ini, aku waktu itu masih berumur 7 tahun juga sama dengan anak kecil itu, dia adalah teman bermainku, namanya Badri, dia adalah anak dari sesepuh kita Taruman" belum selesai pak Joko berbicara, pak Akbar langsung memotong dengan pertanyaan,"Taruman? Sesepuh yang sakti mandraguna itu? Kenapa dia tidak bisa menemukan anaknya?", pak Joko diam sejenak, lalu melanjutkan "Pernah sebentar ia bertemu dengan anaknya itu, namun itu pun dalam raga sukma nya, si Anak masih hidup dan sudah besar, didalam sana ada ular yang sangat besar yang dulu sering dijumpai dihutan desa ini, namun sudah lebih 30tahun ular itu tak pernah muncul lagi, sebenarnya jurang itulah pusatnya misteri-misteri dunia ini, kemungkinan besar jurang itu masih menyimpan banyak makhluk prasejarah, aku sewaktu umur 20tahun juga pernah lewat kesana suatu malam dengan 3 orang temanku untuk sekedar berburu dihutan, kami menjumpai makhluk seperti kucing yang besar muncul dari jurang itu, kami pun lari, ketika melewati jembatan layang yang menghubungkan desa ini dengan hutan itu, makhluk itu menghilang, juga sekitar 30tahun silam, ketika aku ditugaskan dari sekolahku yang berada di kota untuk mengobservasi isi-isi hutan ini, sore itu kami satu kelompok ada 8 orang, ketika salah satu dari anggota kami penasaran dengan jurang itu dan melihat kebawah, dia langsung lari kearah kami dengan nafas yang masih cepat-cepat, mengatakan kalau dia melihat ada sejenis burung yang sedang terbang ke arah kami, benar saja, sebelum kami mengira-ngira apakah itu, hewan seperti burung pada zaman dinosaurus itu muncul dari dalam jurang itu, teriakannya sangat keras sehingga membuat orang-orang desa datang ke tempat kami, puluhan orang berusaha mengusir makhluk itu termasuk kami juga ikut membantu, satu dari mereka jatuh ke dalam jurang tersebut dan ketika itu pula burung itu masuk kembali ke dalam jurang itu, tidak ada bulu, tapi kami berhasil mendapatkan cukup banyak darah dan sisa potongan kulitnya, lalu kemudian kami meninggalkan desa ini malam hari ketika warga desa sedang berkumpul di rumah kepala desa, tidak ada satupun yang dirumah, semuanya ada di rumah kades tersebut, aku dan kawan-kawankupun pergi ke kota malam itu untuk kemudian membawa sample dari makhluk itu pagi harinya disekolahku, kata guru dan orang yang ada di labor itu makhluk itu diperkirakan telah hidup 500juta tahun yang lalu, dan merupakan spesies pterodactyl, sample itu kemudian diawetkan dan sampai sekarang masih ada disekolah ku itu, dan setelah itu, 1 tahun setelah aku tamat dari sana, ternyata sekolah itu juga menugaskan kelompok pelajar tahun itu untuk observasi di hutan ini, dan hasilnya adalah hilangnya satu anggota dari kelompok itu, suasana desa kembali memanas, sampai akhirnya kasus ini ditutup dan hutan itu telah menjadi hutan larangan selama 5tahun, baru setelah tidak ada lagi kejadian, hutan itu dibolehkan kembali untuk umum ketika umurku sudah 30tahun, dan kasus Aaron ini adalah yang pertama kali sejak hari itu, tapi aku bisa memastikan bahwa Aaron masih hidup".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar